PINK PHOENIX TIME!

PINK PHOENIX TIME!

  "Tiara, sambung!" Seruku. Saat bola sudah diatas, aku tidak akan membiarkan bola menjadi kesempatan bagi lawan. Aku pun memukul bola dari belakang, dan bolanya pun masuk. Poin ini menjadi poin kemenangan bagi kami.

 "Aira, ayo bangun! Sekolah, lho!" Panggil Mama."Bentar, Ma!" Jawabku. Aira Putri Novendra, itu namaku. Aku pun segera turun dan mandi. Setelah mandi, aku langsung sarapan dengan telur. Setelah sarapan, aku pun menyiapkan sepeda dan langsung berangkat ke sekolah. Aku bersekolah di SMP 3 Jakarta, kelas 2. Saat sampai, aku langsung berlari menuju kelas. Setelah sampai di kelas, temanku, Alisa memberitahuku, "Aira, tadi ada tamu yang mau ketemu kamu, lho! Bu Devi bilang, tamunya mau nungguin kamu kalo kamu belum berangkat." Ujar Alisa. "Oh, oke, Lis!" Jawabku. Aku pun segera menaruh tasku di kursi, dan berlari menuju ruang tamu. Disana, ada guru kelasku, Bu Devi menungguku. "Aira, kamu udah di kasih tau sama Alisa, ya? Masuk aja, tamunya udah nunggu, kok." Ujar Bu Devi. "Baik, Bu" Jawabku. Aku pun mengetuk pintu dan masuk. "Oh, jadi anda, ya, yang namanya Aira Putri Novendra? Saya adalah pelatih dari klub voli Pink Phoenix, Hendra Ismail. Pelatih dari klub voli putri di sekolah ini, Pak Aran adalah teman saya. Saya dengar, kamu suka dengan klub voli Pink Phoenix dan mengidolakan Kanita Widiya, ya! Sebenarnya, alasan saya kesini untuk menemui kamu adalah, untuk menanyakan sesuatu, yaitu apakah kamu mau masuk ke klub bola voli Pink Phoenix? Saya dengar dari Pak Aran jika anda adalah pemain yang cocok untuk sampai ke liga Indonesian Volleyball Championships, dan bukan cuma penyisihan antar SMP saja. Apa kamu bersedia?" Jelas Pak Hendra. "Tapi, saya masih kelas 2, lho. Bukankah yang cocok masuk liga IVC adalah senior saya?" Tanyaku tidak yakin. "Kan saya punya bukti. Saya kan pernah menonton pertandinganmu." Jawab Pak Hendra. "Kalo gitu, sih, mau!" Jawabku semangat. "Bagus, Aira! Nah, sekarang saya akan mencatat berat, tinggi, dan tanggal lahirmu,nih. Jawab, ya" Ujar Pak Hendra sambil bercanda. "Baik, Pak! Tinggi saya 178 cm, berat saya 58 kg, tanggal lahir saya 8 Juni 2009." Jawabku. "Baiklah, kamu kira kira bisa, nggak kalo latihan setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu di GOR TamanLangit? Kan kamu eskulnya hari Selasa." Tanya Pak Hendra. "Bisa banget dong, Pak! Kan saya banyak jamkos! Berarti besok sore ya, Pak?" Jawabku. "Iya. Makasih, ya udah mau nerima tawaran bapak. Yaudah, bapak pamit dulu ya, Aira." Pamit Pak Hendra. "Baik, Pak!" Jawabku.

 "Mama! Mama!" Panggilku. "Apa, sih teriak teriak?" Tanya Mama. "Mama percaya, nggak? Tadi, pelatihnya klub voli favoritku datang mau nemuin aku, dan aku diundang masuk ke klubnya dia! Pink Phoenix! Katanya, Pak Aran itu temannya Pak Hendra, pelatihnya Pink Phoenix. Dia sering lihat petandinganku dan dia bilang aku cocok kalo di liga Indonesian Volleyball Championships!" Jelasku dengan semangat. "Wah, kapan dan dimana latihannya?" Tanya Mama. "Di GOR TamanLangit setiap hari Senin, Rabu, Kamis,Jumat, dan Sabtu!" Jawabku. "Wah, boleh banget!" Kata Mama membolehkan.

 Pagi ini seperti pagi biasanya. Aku masih berangkat dengan menggunakan sepeda. "Apa?! Kamu diundang masuk ke Pink Phoenix?! Kalo kakakku, di Black Peacock. Mungkin besok waktu IVC bakal jadi lawanmu, Ra" Kata Alisa. "Mungkin,sih." Jawabku. "Jadi kamu nanti sore bakal ketemu sama Arika Nur Aini?! Wahh..." Ujar Alisa. "Kalo aku Kanita Widiya!" Ujarku.

Apakah Aira akan bertemu dengan Kanita Widiya? Yuk, ikuti terus ceritanya cuma di sabrinanovel2013, ya!

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini